Ketika masa pandemi, Work from Home atau bekerja dari rumah sudah menjadi rutinitas tersendiri sebagai langkah pencegahan & penanggulangan penyebaran virus. Kurang lebih 2 tahun lamanya, kini semua aktivitas sudah kembali normal. Banyak orang yang tadinya WFO kini sudah kembali dan bekerja full dari kantor. Kamu-kah salah satunya?
Dari perubahan WFH ke WFO tentunya ada serangkaian adaptasi yang harus dilakukan. Mulai dari harus bangun lebih awal, kembali menghadapi macetnya jalan raya di pagi hari, menyiapkan pakaian dan kebutuhan ke kantor, sampai harus atur keuangan lagi untuk ongkos, makan, dan yang lainnya selama beraktivitas di kantor.
Selain butuh energi lebih banyak untuk menyiapkan segala sesuatunya, WFO juga membutuhkan pengeluaran pribadi yang cenderung lebih banyak dibanding WFH. Khususnya transport, makin jauh jarak rumah ke kantor, otomatis akan makin besar juga ongkos yang harus dikeluarkan.
Kira-kira, gimana ya cara hemat dan menyiasatinya?
Kalau kamu sudah terbiasa WFH dan harus kembali ke mode WFO secara penuh, ada 5 hal yang bisa kamu coba untuk mengurangi pengeluaran agar tidak terlalu bengkak dan tetap terkontrol:
Menentukan batas budget pengeluaran untuk transaksi sehari-hari
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat daftar prioritas dan menentukan budget yang bisa dikeluarkan setiap harinya. Misalnya, dalam satu hari ketika harus bekerja full di kantor, kamu akan butuh uang untuk: transportasi, makan, dan snack atau kopi, yang kalau ditotal jumlahnya bisa mencapai Rp100.000 per hari.
Maka, kamu bisa menyisihkan uang Rp100.000 untuk memenuhi kebutuhan tersebut sekaligus pengingat kalau kamu nggak boleh keluar uang lebih dari angka tersebut. Kecuali, kalau ada kebutuhan yang benar-benar mendesak. Misalnya, hujan deras dan kamu harus pulang pakai moda transportasi lain yang harganya lebih mahal dari budget yang sudah ditentukan.
Bukan cuma menentukan budget, disiplin mengikuti budget yang sudah dibuat adalah kunci dari hemat pengeluaran walau harus bekerja penuh dari kantor.
Mencoba menyiapkan & membawa makanan sendiri
Selain transportasi, makanan dan snack biasanya menjadi pengeluaran besar kedua saat WFO. Mulai dari sarapan, makan siang, sampai snack sore, apalagi kalau kamu harus bekerja sampai malam atau lebih dari 8 jam per harinya. Belum lagi banyaknya godaan promo dari aplikasi pesan makanan online yang bikin pengeluaran jadi lebih boros.
Untuk menyiasati ini, kamu bisa mulai mencoba untuk menyiapkan makanan sendiri dari rumah. Memang akan butuh waktu lebih lama, tapi, membawa bekal ke kantor akan membantu kamu untuk lebih berhemat. Plus, kamu bisa memanfaatkan waktu di akhir pekan untuk membuat daftar menu selama satu minggu dan belanja ke pasar tradisional yang harga-harganya lebih murah.
Memilih moda transportasi yang hemat tapi tetap praktis untuk ke kantor
Supaya tetap fresh dan nggak terlalu lelah saat sampai di kantor atau pulang dari kantor, memilih moda transportasi yang tepat untuk pergi dan pulang adalah hal penting. Bukan hanya perkara moda transportasi mana yang lebih murah, tetapi kamu juga harus mempertimbangkan kenyamanannya.
Saat bekerja dari kantor, akan ada banyak koordinasi dan mobilisasi yang harus kamu lakukan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kondisi tubuh tetap fit dan pikiran tetap fresh.
Matikan penggunaan listrik yang tidak perlu di rumah saat akan pergi ke kantor
Salah satu kekurangan dari WFH adalah tagihan listrik yang akan membengkak karena kamu seharian harus menyalakan lampu, ngecharge laptop, dan yang lainnya.
Nah, saat kembali bekerja penuh dari kantor, cara berhemat lainnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan mematikan lampu dan listrik yang tidak dipakai di rumah. Terlebih kalau kamu tinggal sendirian. Dengan begitu, tagihan listrik bulanan kamu akan jadi berkurang dan bisa hemat pengeluaran!
Catat tanggal promo & subscribe newsletter e-commerce supaya transaksi jadi lebih hemat
Untuk kamu yang sibuk di kantor, belanja online mungkin sudah jadi aktivitas rutin sehari-hari, alih-alih pergi langsung ke toko atau supermarket untuk membeli berbagai kebutuhan.
Dalam situasi ini, ada banyak sekali e-commerce yang bisa kamu manfaatkan program promosinya sebagai cara untuk berhemat. Mulai dari Tokopedia, Lazada, Shopee, atau Blibli, biasanya selalu punya promo harian dan juga promo besar di momen-momen tertentu seperti hari raya hingga tanggal kembar seperti 11.11 atau 12.12.
Salah satu cara supaya kamu tetap update dengan berbagai promosi yang sedang atau akan berjalan di e-commerce adalah dengan berlangganan newsletternya atau mengaktifkan push notification di aplikasi e-commerce favoritmu.
Selain program promosi langsung, rata-rata e-commerce ini juga sudah bekerja sama dan terhubung dengan layanan kredit online seperti Kredivo untuk mempermudah nasabahnya dalam melakukan transaksi, khususnya cicilan.
Bagi kamu yang nggak punya kartu kredit, tapi punya barang incaran yang mau dibeli dengan cara cicilan, Kredivo adalah akses kredit yang tepat dan mudah daftarnya. Kamu bisa menikmati fasilitas cicilan 0% dengan tenor maksimal 3 bulan, yang minimal transaksinya hanya sebesar Rp 500 ribu.
Kredivo bisa digunakan di banyak merchant, termasuk Tokopedia, Lazada, dan Blibli. Sebelum itu, kamu harus daftar akun Kredivo dulu lewat aplikasi resminya. Setelah punya akun yang aktif, barulah transaksi bisa dilakukan.