Tren berbelanja secara online sedang bertumbuh. Nah, bagi Bunda yang mengelola toko online, ini adalah kesempatan emas untuk meraup keuntungan berlipat. Berikut ini theAsianparent akan mengulas 5 cara online shop laris manis yang wajib Bunda coba biar makin cuan!
Pertumbuhan aktivitas belanja online menunjukkan tren positif, melihat makin banyak orang yanggemar berbelanja online. Apalagi sejak pandemi, kegiatan belanja di pasar, mal, dan pusat perbelanjaan mulai terganti dengan belanja by way of gadget.
Tren belanja online ini menjadi angin segar bagi Bunda yang punya toko online. Tapi di sisi lain, hal ini menjadikan persaingan juga semakin sengit di antara para pelaku usaha.
Persaingan untuk memperebutkan pasar sangat wajar dan sah-sah saja. Nah, agar Bunda tidak kalah saing dan bisa merebut hati pelanggan, ada 5 cara yang wajib diterapkan dalam mengelola toko online. Apa saja?
1. Kenali Target Market
Hal penting dan paling mendasar ketika membuka online shop bahkan berbisnis secara umum adalah menentukan target market. Dengan memiliki target market secara spesifik, maka akan terbuka peluang untuk mendapatkan pelanggan loyal.
Misalnya, tokoParents menjual pakaian wanita. Target market yang Anda sasar wanita yang seperti apa? Apakah ibu rumah tangga, pekerja kantoran, mahasiswi, dan sebagainya?
Setiap target market biasanya punya karakter tersendiri dalam urusan belanja. Maka dengan mengetahui karakteristik mereka, Bunda akan lebih mudah menentukan model pemasaran yang cocok.
2. Cara Online Shop Laris dengan Mengetahui Berbagai Jalur Distribusi
Memasarkan produk bisa dilakukan secara langsung melalui toko fisik (offline) maupun online, atau bahkan gabungan dari keduanya. Bagi Bunda yang membuka usaha secara online, ada beberapa pilihan jalur distribusi yang bisa dipakai untuk memasarkan produk:
* Ecommerce atau market
* Media sosial
* Website pribadi
Bisa menggunakan salah satu atau bahkan ketiganya tergantung dari kebutuhan dan kemampuan pengelolaan toko. Jika Bunda memulai usaha online shop dengan modal terbatas, manfaatkanlah kanal media sosial dan marketplace sebagai sarana pemasaran.
3. Membangun Hubungan Baik dengan Pelanggan
Setelah menentukan goal market dan memilih saluran pemasaran produk, berikutnya ciptakan hubungan baik dengan pelanggan.
Membangun hubungan baik dengan pelanggan, bahkan calon pelanggan adalah hal yang wajib dilakukan. Etika berkomunikasi harus diperhatikan dalam berinteraksi.
Kesan pertama yang akan diterima pelanggan adalah bagaimana cara pemilik toko berkomunikasi melayani mereka. Komunikasi yang buruk akan meninggalkan kesan yang juga buruk. Bisa-bisa pelanggan Anda kapok berbelanja hanya karena persoalan miskom alias miskomunikasi.
Selain memperhatikan etika komunikasi, cara lain yang bisa diterapkan agar hubungan dengan pelanggan terjalin baik misalnya dengan memberi diskon khusus bagi pelanggan loyal. Hal ini akan membuat pelanggan merasa diistimewakan dan terbangun hubungan personal yang lebih dekat dengan toko online Anda.
4. Miliki Nilai Tambah
Misalkan tokoParents menjual pakaian wanita. Tentu saja, bukan cuma tokoParents yang menjualnya. Lantas apa yang membedakan produk dari toko online milikParents dengan toko lain?
Nah, agar bisa terlihat di mata pelanggan, produk pakaian yang ditawarkan harus memiliki nilai tambah yang melebihkannya dari produk serupa.
Faktanya, banyak orang memutuskan untuk membeli suatu produk bukan semata melihat fungsi dari produk tersebut. Bagi pelanggan, keunikan atau nilai tambah tak jarang dijadikan faktor penentu.
Ambil contoh, sebuah toko online menawarkan pakaian wanita tipe kasual untuk pekerja kantoran. Nilai lebih yang bisa ditawarkan toko online tersebut adalah bahan baku (kain) berkualitas yang membuat pakaian nyaman dikenakan seharian tanpa meninggalkan perasaan lengket dan bau apek.
Ada banyak aspek dari toko online yang dapat digali untuk memberikan pengalaman nilai tambah bagi konsumen. Entah dari segi kualitas produk yang dijual, desain, harga produk, kemasan, pelayanan toko, bahkan after sale(pemberian garansi contohnya).
5. Berinvestasi Membangun Website Sendiri
Memanfaatkan teknologi perlu dilakukan untuk memaksimalkan penjualan. Tak melulu menggelar lapak di media sosial atau ecommerce, Bunda juga bisa mempertimbangkan untuk membuat website toko sendiri.
Keberadaan website akan meningkatkan citra toko di mata pelanggan. Sebagian pelanggan merasa lebih percaya pada toko online yang memiliki website sendiri.
Akan tetapi, karena membangun website butuh alokasi biaya dan upkeep, rencanakan dengan baik website toko online yang akanParents buat agar dapat memaksimalkan penjualan.
Itulah 5 cara online shop laris manis yang wajib Anda coba biar makin cuan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!