Usaha Kecil dan Menengah ( UKM) atau sering juga di sebuat UMKM ( Usaha Mikro Kecil Menengah). Ada kemauan pasti ada jalan.
Itulah sebuah ungkapan yang boleh jadi sering Anda dengar namun tidak banyak orang yang mempraktekkan. Terlebih bila hal tersebut dikaitkan dengan sebuah usaha atau bisnis yang dijalankan di sektor pedesaan.
Maksudnya adalah, masyarakat Indonesia saat ini terutama yang tinggal di desa cenderung memilih kota sebagai tempat untuk mengais rezeki. Berbisnis di kota seolah memiliki pesona tersendiri sehingga masyarakat desa rela meninggalkan tempat tinggalnya guna memperoleh kesuksesan.
Anggapan itu memang tidak salah. Karena telah banyak pengusaha yang sukses berasal dari desa dan mampu membuktikkan bahwa anak dewasa pun bisa “menaklukan” kota.
Namun, dengan banyaknya pemahaman seperti ini membuat urbanisasi menjadi meningkat. Akibatnya desa pun tidak terurus dan roda perputaran perekonomian pun tidak seimbang.
Padahal bila dilihat lebih jauh, ada banyak sekali peluang usaha yang bisa dijalankan di desa. Hal ini juga sudah diangkat oleh media dengan menampilkan kisah sukses pebisnis dari desa yang diharapkan mampu menjadi inspirasi semua orang terutama masyarakat desanya.
Rata-rata mereka yang sukses di bidang usaha tersebut karena menjadi bagian pelaku Usaha kecil menengah atau dikenal dengan UKM. UKM ini bisa dibilang sebagai “tulang punggung” Indonesia yang banyak memberikan keuntungan PDB sekitar 60 %.
Karena itulah, Anda yang memiliki kapasitas yang memadani dalam hal bisnis pun bisa diajarkan kembali pada masyarakat desa agar mereka pun memiliki kapasitas yang memadai untuk menjalankan usahanya.
Bila Anda masih bingung dengan usaha apa yang harus dilakoni untuk bisa membantu pendapatan masyarakat desa lewat sebuah UKM, berikut akan kami paparkan ulasannya di bawah ini!
Contoh Jenis UKM di Pedesaan
1. Usaha Bercocok Tanam atau Berkebun
Berjualan hasil pertanianSeperti yang diketahui bersama, lahan di desa cukup luas dan tergolong subur. Maka dari itu, lahan tersebut bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam.
Apalagi Indonesia dikenal dengan kekayaan alam yang berlimpah karena setiap apapun yang ditanam menghasilkan sebuah tanaman yang berkualitas dan bermanfaat.
Adapun contoh bercocok tanam yang bisa Anda lakukan dan menjadi usaha yang menjanjikan adalah sebagai berikut :
a. Berkebun Tanaman Cabai
Hampir di seluruh kota Indonesia, masakan khasnya selalu menggunakan cabai. Rasanya memang pedas, namun hal itulah yang dicari dari cabai.
Bila meiihat beberapa tahun kebelakang harga cabai pun sempat naik karena permintaan yang tinggi. Bahkan harganya melebihi harga daging di pasaran.
Oleh karena itu, cabai merupakan tanaman yang potensial untuk bisa dijadikan sebagai usaha yang menjanjikan.
Maka dari itu, Anda bisa beguru pada petani cabai yang sudah ahli dalam menangani hal tersebut.
b. Berkebun Pohon Kelapa
Kelapa merupakan tanaman yang sangat bermanfaat dan banyak dicari semua orang. tentunya harga kelapa ini akan melambung tinggi bila dijual ke daerah yang jarang atau tidak ada sama sekali pohon kelapa.
Seperti yang diketahui bersama, dari mulai buah hingga isi kelapa sangat potensial untuk dijual. Karena itu berkebun pohon kelapa patut untuk Anda pertimbangkan.
Bila ingin memulai untuk menanam kelapa, maka terlebih dahulu yang dilakukan adalah mencari tanah yang pas dan cocok. Karena setelah itu, untuk perawatannya tidak perlu penangan khusus.
c. Budidaya Daun Seledri
Daun seledri pun dikenal dengan nama daun sup karena memang sering digunakan sebagai pelengkap dari sayur tersebut. Selain itu juga sering digunakan untuk beraneka macam makanan lainnya.
Maka tak heran, bila Anda temui di super market harga seledri ini begitu beragam dari mulai Rp 5.000 hingga Rp 50.000 tergantung daerah pemasarannya.
Tentunya selain ketiga jenis macam tanaman tersebut masih banyak jenis lainnya yang begitu potensial serta menjanjikan.
Dan yang terpenting adalah bila ingin hasil yang maksimal, Anda bisa survey terlebih dahulu tentang potensi tanaman yang berkembang di daerah tersebut.
2. Jenis Usaha Kecil Menengah Seperti Berternak Ayam kampung
Selain kayak akan tanaman, Indonesia pun kayak akan hewani yang ada di sekitarnya. Salah satunya adalah ayam yang bisa dijadikan lahan usaha yang menjanjikan.
Ayam di Indonesia pun banyak jenisnya, salah satunya adalah ayam kampung. Dilansir dari berbagai sumber, permintaan akan ayam ini terus mengalami peningkatan terutama menjelang hari raya.
Jelas peluang tersebut merupakan sesuatu yang menjanjikan terutama di daerah pedesaan yang notabenenya masih memiliki lahan luas.
Bila Anda tertarik dalam bidang ini, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengelolanya. Para pakar ternak ayam kampung pun telah berbagi ilmu kepada orang-orang yang ingin berternak lewat cara berikut ini:
• Cara Intensif
Yaitu sebuah cara dimana ayam kampung akan berada dikandangnya setiap hari. Otomatis mereka tidak akan dilepas untuk keluar dan tentu saja tidak merepotkan Anda.
Akan tetapi, bila cara tersebut ingin diterapkan Anda harus memiliki modal yang lebih untu membuat kandang yang memadai serta memperhitungkan biaya pakannya.
• Cara Semi Intensif
Cara berikutnya yang bisa Anda lakukan dengan menggunakan cara semi intensif. Cara ini adalah dengan membuat kandang yang luas agar ayam tidak lepas. Kandang pun dilengkapi dengan pagar yang terbuat dari jaring ikan atau bahan lainnya yang memadai.
Bila hal ini dilakukan maka Anda akan mudah untuk mengontrol dari segi kesehatan, pertumbuhan, dan juga dari segi makanannya.
Jika ayam sudah tumbuh dengan baik, maka Anda bisa mencari pasar yang luas untuk mendistribusikan ayam kampung ini.
3. Budidaya Ikan
Selain ayam dan juga tanaman, UKM lain yang menjanjikan dan bisa membantu pendapatan masyarakat adalah dengan budidaya ikan. Tentu saja sangat potensial apabila ditambah dengan masih minimnya pasokan ikan segar di pasar yang ada di daerah Anda.
Namun, sebelum Anda ingin membudidayakan ikan ada langkah lain yang mesti dilakukan terlebih dahulu yaitu survey tentang harga ikan yang berada di pasaran. Sehingga bila sudah menemukan harga pasaran yang pas, Anda pun bisa menjalankan budidaya ikan tersebut.
Jenis ikan yang dibudidayakan pun ada 2 jenis yaitu :
* Ikan hias, seperti Ikan arwana, cupang, Louhan, koi, oscar, rainbow fish, man fish, sapu, dan lain sebagainya.
* Ikan untuk dikonsumsi, seperti lele, belut, nila, betutu, gurame, kepiting, mas, salmon, dan lain sebagainya.
Kebutuhan yang harus dipersiapkan untuk memulai proses budidaya ini adalah menyiapkan kolam yang memadai, bibit ikan yang terbaik, pakan ikan yang berkualitas, serta mengurus dan juga memantaunya secara berkala.
Bila budidaya ikan yang Anda lakukan memiliki kualitas yang terbaik, maka semua orang yang membutuhkan pun akan mencarinya.
4. Usaha Pertamini
Tidak dipungkir bahwasannya saat ini penduduk di desa sudah memiliki kendaraan modern roda dua dan juga roda empat. Apalagi ada beberapa desa yang dijadikan sebagai objek wisata sehingga banyak orang kota yang berlalu-lalang ke tempat tersebut.
Seringkali yang menajdi masalah dengan datangnya pengguna kendaraan ke desa adalah masih jarangnya ketersediaan bahan bakar mobil dan motor. Jika pun ada jarak yang ditempuh harus beratusan kilometer dan tak jarang untuk mengantri.
Sulitnya mencari bensin sebagai bahan bakar kendaraan tersebut, justru bisa menjadikan peluang yang besar untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa setempat.
Anda bisa membuka peluang usaha pertamini dimana hanya terdapat satu stasiun pengisian layaknya seperti di pom bensin.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang rincian modal usah serta barang-barang lain yang diperlukan, maka tak ada salahnya untuk melihat pemaparan di bawah ini:
* Harga satu uni pertamini berkisar antara = Rp 5.000.000
* Biaya modal 100 liter bensin jika harga perliter @Rp 7500 = Rp 750.000
* Biaya operasional listrik selama per bulan = +/- Rp 60.000
* Alat keselamatan seperti portable pemadam kebakaran = Rp a hundred and fifty.000
* Biaya tambahan lain = +/- Rp 1.500.000
* Gambaran total kebutuhan = Rp 7.460.000
Total gambaran modal tersebut biasanya disesuaikan juga dengan lokasi dan peralatan yang dipilih karena tidak mutlak harus dipilih.
Untuk bisa mendapatkan kemitraan pertamini tersebut, Anda bisa menghubungi pihak pertamina terdekat untuk menjalin kemitraan atau mencarinya di toko-toko online yang terpercaya.
Selain untuk membantu pendapatan masyarakaat desa, usaha ini juga bisa menjadi jembatan berputarnya seluruh roda ekonomi di desa karena membantu mempelancar pendistribusian hasil alam di desa ke pasar-pasar yang ada di kota.
5. Usaha Kerajinan Tangan
Siapa sangka pada tahun 2017 dalam kutipan acara inacraft bahwasannya ekspor kerjinan tangan dari indonesia ini meningkat hingga 1.35 %. Artinya, usaha kerajinan tangan ini masih memiliki peluang yang menjanjikan dan ditunggu oleh semua orang dari dalam maupun dalam negeri.
Bila dilihat dengan mendalam, hampir di seluruh wilayah Indonesia memiliki kerajinan tangan yang menjadi ciri khas masing-masing daerah.
Kerajinan yang dibuat biasanya berbahan dasar sumber alam atau barang-barang bekas yang didaur ulang sehingga menghasilkan karya yang terbaik.
Maka dari itu, bila Anda melihat suatu daerah dengan potensi kerajinan tangan yang tinggi maka bisa diberdayakan dan dijadikannya sumber pendapatan yang menjanjikan bagi mereka.
Hasil kerajinan tangan ini biasnaya diperuntukkan untuk mempercantik rumah atau kantor. Seperti anyaman karpet, tempat duduk, cermin yang diberi hiasan, dan lain sebagainya.
Tips Mencari Ide Bisnis yang Tepat
Tentunya 5 jenis UKM di atas merupakan contoh yang actual untuk bisa dikembangkan di desa. Namun, selain mempraketkkan dan juga memiliki UKM yang telah disebutkan di atas Anda pun bisa berinovasi dengan membuat ide bisnis lain yang menurut Anda potensial.
Oleh karena itu, sebelum Anda menentukan jenis bisnisnya terlebih dahulu harus melihat pemparan di bawah ini:
• Survey peluang usaha yang ada di desa terlebih dahulu
Ketika survey jangan lupa untuk memnuhi dalam hal kebutuhan apa saja yang dibutuhkan, peluang usaha yang laku di tempat tersebut, dan jangan lupa untuk menanyakan pada masyarakat setempat tentang lingkungan desanya.
• Amati, Tiru, dan Modifikasi
Belajarlah dari orang telah sukses, terutama seseorang yang ahli dalam bisnis tersebut. cara terbaik untuk belajar adalah dengan mengamati, meniru, dan juga memodifikasinya.
Dengan begitu, Anda sudah memiliki gambaran yang tepat dalam menjalankan usaha yang akan Anda geluti.
Bagaimana sudah memiliki gambaran tentang usaha yang akan dijalankan di Pedesaan, khususnya yang fokus pada UKM/UMKM?. Selain membantu mereka niatkan untuk ibadah agar semua usaha yang dijalankan terasa kebermanfaatannya.
Apalagi kini pemerintah sangat fokus mengembangkan kegiatan usaha di desa-desa melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
Semoga dengan banyak anak muda seperti Anda yang mengembangkan desa, maka Indonesia akan lebih sejahtera baik di kota maupun desa.
Semoga sukses!