Tips Memilih Bawang Bombay yang Berkualitas Bagus

Salah satu bahan masakan yang harus ada dalam setiap hidangan adalah bawang. Bahkan bisa dibilang kalau semua makanan pasti mengandung bawang. Satu dari sekian banyak jenis bawang, bombay lah yang sering ada. Pasalnya, memasak bawang bombay biasanya tidak dihaluskan, namun dicincang kasar sehingga teksturnya bisa dirasakan.

Bawang yang berukuran lebih besar dari antara jenisnya ini sangat cepat membusuk jika penyimpanannya kurang tepat. Untuk itu, Anda harus memilih bawang bombay berkualitas bagus supaya tahan lama untuk disimpan.

5 Tips Memilih Bawang Bombay

Pentingnya memilih bawang berkualitas tinggi, salah satunya agar saat disimpan bisa lebih tahan lama. Bawang bombay termasuk cepat busuk apabila tidak disimpan dengan cara baik. Maka dari itu, pilihlah bawang terbaik agar awet dan tahan lama.

1. Pilih yang Tidak Memiliki Tunas

Cara memilih bawang jenis bombay dengan kualitas bagus yang pertama adalah tidak memiliki tunas. Pastikan bahwa tak ada tunas yang tumbuh supaya bisa bertahan walau disimpan dalam waktu cukup lama.

Bawang yang ada tunasnya menandakan masih muda saat proses pemanenan, sehingga akan lebih cepat busuk apabila disimpan dalam durasi panjang. Rasanya pun tidak mantab jika diolah dan aroma tidak menyengat.

2. Seluruh Permukaan Masih Keras

Cara memilih bawang bombay yang memiliki kualitas terbaik lainnya adalah dengan memastikan seluruh permukaannya keras. Selain itu, kulit licin dan berkilau juga menandakan bahwa kondisinya masih segar.

Pencetlah bawang secara perlahan untuk memastikan bahwa isinya masih keras. Jangan sampai Anda salah pilih bawang dengan tekstur lembek karena akan cepat busuk kalau disimpan. Selain itu, bawang yang bertekstur keras akan sangat mempengaruhi kenikmatan rasa masakan yang dikonsumsi.

3. Jangan Pilih yang Kondisi Ujungnya Terkelupas

Hindari memilih bawang bombay yang ujungnya sudah terkelupas walau dalamnya keras, karena akan sangat mudah busuk meski baru beberapa hari disimpan. Anda harus memilih yang kondisinya bagus tanpa cacat.

Bawang yang kondisinya tanpa cacat juga lebih menguntungkan, sebab tidak banyak bagian yang terbuang sia-sia dan seluruhnya bisa dijadikan bahan masakan. Di sisi lain, jika bawang ujungnya terkelupas, juga akan lebih rentan masuknya bakteri sehingga jauh dari kata steril.

4. Simpan pada Tempat Sejuk

Tidak hanya memilih bawang berkualitas saja yang penting diperhatikan. Namun juga harus memperhatikan cara penyimpanannya. Bawang berbentuk bulat ini harus disimpan pada tempat yang sejuk namun kering agar tidak cepat buruk.

Hindari menyimpan bawang dalam kantong kresek karena akan mudah rusak, selain itu bahan plastik kresek tidak baik untuk kesehatan. Letakkan pada keranjang yang aliran udaranya baik, untuk menghindari pembusukan.

Jangan meletakkan pada kondisi sekitar yang lembab dan berair sebab akan muncul berbagai bakteri penyebab bawang busuk. Pastikan juga kulitnya masih dalam keadaan utuh dan jangan dikelupas supaya lebih tahan lama disimpan.

5. Hindari Penyimpanan dalam Kulkas

Walaupun sebenarnya bawang bombay tidak termasuk dalam bumbu masakan yang cepat busuk, namun penyimpanan salah akan menurunkan kualitasnya. Jangan menyimpan bawang di dalam kulkas karena akan menaikkan suhunya menjadi lebih tinggi.

Hal tersebut sangat mempercepat tingkat kebusukan. Ditambah dengan aroma bawang yang cukup menyengat, akan membuat aroma lemari es jadi tidak sedap dan semua makanan jadi berbau bawang.

Memang membeli semua kebutuhan bahan masakan harus dipilih yang terbaik agar menghasilkan makanan nikmat untuk keluarga. Jika ingin membeli bawang dengan kualitas terbaik, Anda dapat membelinya di TaniHub.

TaniHub adalah platform pertanian Indonesia yang mengatasi permasalahan rantai pasokan dan distribusi hasil pertanian. Melalui teknologi, TaniHub menghubungkan petani dengan pasar untuk memungkinkan petani menjual produk pertanian dengan harga yang adil dan kuantitas yang berkelanjutan.

Didirikan pada akhir tahun 2015 sebagai aplikasi on-demand untuk mengirimkan sayuran dari lahan pertanian ke rumah tangga, pada bulan Juli 2016, TaniHub mulai menjadi perusahaan B2B (Business to Business) semua jenis komoditas pertanian. Jadi untuk Anda yang memiliki usaha catering atau warung makan saat ini dapat membeli produk pertanian langsung dari petani dengan TaniHub.